ntrQswiZ9Xz2ZXNIzUYXO9upCeKOpIdP9N5EoMzW
Bookmark

Review Film "Catatan Harian Menantu Sinting": Potret Konflik Keluarga dalam Balutan Komedi

Nikayu.com- Film "Catatan Harian Menantu Sinting" diadaptasi dari novel populer karya Rosi L. Simamora dengan judul yang sama. Disutradarai oleh Sunil Soraya, proses produksi film ini memakan waktu lebih dari lima tahun. Transformasi cerita dari novel ke dalam bentuk visual memerlukan ketelitian dan dedikasi tinggi, seperti yang diungkapkan Sunil dalam wawancaranya dengan Antara.

 

Potret Kehidupan Pasangan Muda

Cerita dalam film ini menggambarkan kehidupan sepasang suami istri muda, Sahat (diperankan oleh Raditya Dika) dan Minar (diperankan oleh Ariel Tatum), yang tinggal bersama ibu mertua mereka, diperankan oleh Lina Marpaung. Kisah ini sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Batak, terutama dalam hal tradisi dan nilai-nilai keluarga. Kehidupan cinta pasangan ini diuji ketika mertua mereka menginginkan cucu laki-laki sebagai penerus marga sebelum mereka boleh pindah rumah.

 

Humor yang Alami

Film ini menyoroti tekanan yang dihadapi Sahat dan Minar dari ibu mertua mereka untuk segera memiliki anak. Campur tangan mertua dalam urusan rumah tangga menciptakan berbagai situasi lucu yang terasa alami dan tidak dipaksakan. "Catatan Harian Menantu Sinting" berhasil menyajikan humor yang relevan dan mengalir dengan baik bersama konflik yang dihadapi, membuat penonton dapat tertawa sekaligus merasa terharu.

 

Komitmen Para Aktor

Ariel Tatum dan Raditya Dika menjalani proses pembacaan dan pendalaman naskah selama lebih dari lima bulan sebelum syuting dimulai. Keseriusan mereka terlihat dalam perubahan gaya dan karakter yang signifikan untuk memenuhi deskripsi tokoh masing-masing. Contohnya, Raditya Dika mengubah cara berjalannya agar sesuai dengan karakter Sahat, sedangkan Ariel Tatum menyesuaikan postur tubuhnya dengan karakter Minar.

 

Representasi Budaya Batak yang Autentik

Film ini menampilkan budaya Batak dengan sangat autentik, mulai dari bahasa, istilah, hingga prosesi adat yang digambarkan. Para aktor, yang sebagian besar memiliki keturunan Batak, mampu membawakan logat dan budaya Batak dengan alami, menambah keaslian film ini. Selain Raditya Dika dan Ariel Tatum, film ini juga dibintangi oleh Robby Purba, Raline Shah, dan aktor-aktor lain yang memperkuat cerita.

 

Pesan yang Hangat dan Mendalam

Selain menyajikan komedi, film ini juga menggambarkan perkembangan hubungan antara menantu dan mertua yang menghangatkan hati. Dengan durasi film yang cukup panjang, yakni 2 jam 2 menit, penyelesaian konflik antara karakter-karakternya dapat disampaikan dengan baik tanpa terasa terburu-buru.

 

Baca juga : "Ipar Adalah Maut" Film karya Manoj Punjabi yang Dapat Anda Saksikan di Ciplaz Ramayana


Penggambaran Prosesi Adat yang Rinci

Film ini menampilkan beberapa prosesi adat Batak yang digarap dengan sangat detail, mulai dari desain set, wardrobe, hingga tata rias. Semua elemen ini mendukung nuansa otentik dan memberikan penonton gambaran mendalam tentang kebudayaan Batak.

 

Kesimpulan

"Catatan Harian Menantu Sinting" adalah film yang berhasil mengangkat konflik keluarga dalam balutan komedi yang alami. Dengan penampilan para aktor yang autentik dan penggarapan yang serius, film ini menawarkan hiburan yang menggelitik sekaligus mengharukan. Bagi penonton yang ingin menikmati cerita komedi dengan sentuhan budaya Batak, film ini tentu layak ditonton. Selamat menikmati film ini di bioskop-bioskop kesayangan Anda!

Post a Comment

Post a Comment